Perayaan Cheng Beng Bersama Keluarga Lebih Bermakna

Published On 04 Feb 2025

Siapa di sini yang merayakan festival Cheng Beng? Perayaan festival ini adalah salah satu momen tahunan upacara ziarah kubur bagi etnis Tionghoa sebagai bukti dan menghormati orang tua serta leluhur, baik saat masih hidup maupun yang sudah tiada.

Bagi kamu yang merayakannya, sudah tahu belum sih apa makna, hingga hidangan yang sering disajikan dalam festival ini? Bagi yang belum mengetahuinya tidak perlu khawatir, yuk dapatkan informasi menarik di bawah ini.

Tips Merayakan Cheng Beng Agar Lebih Bermakna

Perayaan festival bagi etnis Tionghoa yang satu ini merupakan ritual sembahyang atau berziarah di makam leluhur. Karena itulah, perayaan ini disebut juga dengan hari semua arwah, festival bersih terang, festival ziarah kuburan, hari menyapu kuburan, dan hari peringatan musim semi.

Ketika merayakan festival ini, biasanya akan dilakukan kegiatan seperti membersihkan kuburan dan mengirim do’a. Nah puncak dari festival ini biasanya dirayakan 15 hari setelah equinox musim semi yaitu pada tanggal 4 atau 5 April 2025 di kalender masehi.

Secara harfiah, Cheng Beng atau dikenal juga dengan Qing Ming bermakna kecerahan yang jernih atau hari yang bersih dan ceria. Sedangkan secara simbolis, perayaan ini melambangkan kesejahteraan, rasa syukur, dan rasa hormat kepada leluhur.

Ketika perayaan ini dilakukan, semua sanak saudara akan berkumpul bersama. Oleh karena itu, melalui perayaan festival ini juga dapat semakin merekatkan hubungan keluarga dan menjaga silaturahmi antar kerabat, saudara, dan anak-anak.

Adapun beberapa tips penting yang perlu kamu perhatikan agar perayaan ini semakin bermakna, antara lain:

Membawa Perlengkapan Sembahyang

Perlengkapan sembahyang yang wajib dibawa ketika merayakan Cheng Beng adalah seperti lilin, dupa, kertas persembahan, dan kertas perak. Dupa, uang kertas, dan beberapa barang yang dikirim kepada leluhur ini nantinya akan dibakar. Kemudian membungkuk di depan tugu peringatan.

Membawa Makanan Persembahan

Makanan persembahan untuk leluhur terdiri dari buah-buahan, kue basah, teh, arak, manisan, dan menu makanan utama. Makanan persembahan yang dibawa harus mengikuti aturan sajian Sam Seng dari 3 hewan dengan unsur berbeda, yaitu ayam (unsur udara), babi (unsur darat), dan ikan (unsur air).

Membawa Alat Pembersih

Salah satu kegiatan yang dilakukan saat merayakan Cheng Beng adalah membersihkan makan. Inilah fungsi dari membawa alat pembersih seperti sapu karena digunakan untuk membersihkan makam dari rumput liar, sampah, dan debu.

Kertas Perak

Kertas perak bermakna sebagai tanda bahwa makam sudah dibersihkan. Kertas perak ini nantinya akan diletakkan di atas makam. Namun bagi umat Kristiani dapat diganti dengan karangan bunga.

Aturan pada Festival

Aturan pada festival Cheng Beng didasari oleh ajaran feng shui. Terdapat beberapa aturan yang penting diperhatikan oleh kamu ketika merayakan festival ini, karena dapat memengaruhi yin dan yang di pemakaman maupun dirimu sendiri. Berikut beberapa aturannya:

Wanita hamil tidak boleh ikut berziarah.
Dilarang berfoto di pemakaman.
Hindari memakai baju berwarna merah mencolok.
Disarankan orang yang bukan anggota keluarga untuk tidak ikut dalam upacara.
Disarankan tidak berziarah ketika kurang sehat.
Merapikan rerumputan panjang di sekitar makam.
Jangan memindahkan batu nisan.
Jangan menutupi dahi seperti dengan rambut atau poni dan membeli sepatu.
Jangan tertawa dan berteriak terlalu keras.
Disarankan melakukan upacara antara jam 9 pagi dan 3 sore.
Segera mandi dan berganti baju ketika sudah sampai di rumah.

Hidangan Khas yang Sering Disajikan untuk Merayakan Festival

Ternyata ada beberapa hidangan khas yang sering disajikan ketika merayakan festival Cheng Beng ini loh, baik bagi orang Indonesia maupun Tiongkok. Misalnya saja, lempah kuning, lempah darat, mie koba, qingtuan, sanzi, jie zitui, hingga ai ban.

Lempah Kuning

Lempah kuning atau lempah laut adalah sup ikan yang kuahnya berwarna kuning dan dicampur nanas yang kental akan olahan khas pesisir Nusantara. Warna kuning pada kuah berasal dari kunyit dan kaldu ikan laut. Ikan yang digunakan untuk membuat lempah kuning biasanya adalah ikan bawal atau tenggiri.

Lempah Darat

Selain lempah kuning, ada pula lempah darat. Berbeda dengan lempah kuning yang kental akan ikannya, lempah darat berisi sayuran seperti batang talas, daun kencur muda, terong pipit muda, dan terong ungu muda. Kemudian bahan-bahan tersebut dimasak dengan bumbu terasi, cabai, dan garam.

Mie Koba

Berbeda dengan hidangan mie pada umumnya, kuah pada mie koba dibuat dari daging ikan laut yang dihancurkan. Namun tenang saja, kuahnya tidak akan berbau amis kok karena dimasak dengan berbagai bumbu untuk menyamarkan bau amis dari ikan lautnya.

Cheng Beng

Qingtuan

Qingtuan atau bola nasi keju adalah hidangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di daerah Jiangnan, Tiongkok di wilayah selatan Sungai Yangtze ketika merayakan Cheng Beng. Qingtuan terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan ekstrak mugwort.

Sanzi

Memakan sanzi adalah tradisi kuno yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah Tiongkok utara dan selatan. Masyarakat di wilayah Tiongkok utara, membuat sanzi dari gandum dan berukuran lebih besar. Sedangkan di wilayah selatan, sanzi dibuat dari beras dan ukurannya lebih kecil.

Jie Zitui

Memakan jie zitui atau roti kukus adalah tradisi yang dilakukan bagi masyarakat di Provinsi Shanxi ketika merayakan Cheng Beng. Jie zitui memiliki bentuk hewan dan bunga yang berwarna-warni. Di dalam jie zitui ditambahkan telur dan jujube untuk menambah rasa manis.

Ai Ban

Ai ban adalah pangsit yang terbuat dari wormwood dan beras. Ai ban menjadi makanan wajib yang dihidangkan bagi orang Hakka di Tiongkok. Ai ban biasanya ditambahkan dengan kacang tanah dan kacang hitam untuk menambah cita rasanya.

Bigbird Charlie, Pilihan Terbaik untuk Merayakan Cheng Beng Bersama Keluarga

Bigbird merupakan bagian dari layanan Bluebird Group yang hadir untuk memberikan armada terbaik dalam menemani setiap perjalananmu kemana saja. Salah satu layanan terbaik dari Bigbird yang bisa kamu pilih adalah Charlie.

Bigbird Charlie adalah armada dari Bigbird yang paling terkenal loh. Charlie siap mengantarmu ke perjalanan antar kota untuk merayakan Cheng Beng bersama keluarga lebih menyenangkan. Menariknya, Charlie ini dapat mengakomodasi hingga 14 penumpang.

Terdapat dua pilihan Bigbird Charlie yang bisa kamu pilih, yaitu Charter Bus - Charlie Bus dan Charter Bus - Premium. Namun untuk saat ini, Charlie Premium hanya tersedia di Bali.

Menariknya, kedua pilihan armada ini dilengkapi dengan fasilitas dan layanan yang beragam, misalnya:

Fasilitas Charter Bus - Charlie Bus

Sistem multimedia.
Pemadam api.
P3K.
Pemecah jendela.
TV LED dengan DVD player.
Bagasi.
14 kursi penumpang.

Fasilitas Charter Bus - Premium

Sistem multimedia.
Pintu darurat.
Pemadam api.
P3K.
Pemecah jendela.
TV LED dengan DVD player.
Bagasi.
9 kursi.

Mengapa Harus Memilih Bigbird?

Armada yang disediakan dari Bigbird, seperti halnya Bigbird Charlie selalu terawat dengan baik. Armada kami rutin dilakukan perawatan mulai dari mesin, hingga bagian interiornya. Makanya tidak mengherankan kalau armada yang tersedia selalu dalam kondisi prima dan siap jalan.

Melalui fasilitas dan layanan yang ditawarkan oleh Bigbird ini tentu akan semakin membuat perjalananmu nyaman dan aman bukan?

Yuk nikmati liburan perayaan Cheng beng ini dengan tenang dan nyaman bersama Bigbird. Pemesanan dapat dilakukan melalui WhatsApp Reservasi. Dapatkan juga informasi pemesanan, promo, hingga diskon menarik lainnya di sini ya.

Download Aplikasi My Bluebird WhatsApp Bebi