7 Tempat Wisata Religi di Magelang yang Cocok Didatangi Bareng Rombongan

Published On 31 May 2024

Candi Mendut

Peninggalan sejarah yang ada di Magelang nggak cuma memiliki makna seni, tapi juga nilai-nilai spiritualitas yang cukup kental. Dari peninggalan zaman kerajaan hingga peninggalan Islam, Magelang menawarkan berbagai wisata religi yang dapat menginspirasi. 

Bersama Bigbird mari jelajahi destinasi wisata religi di Magelang bareng rombongan. Berikut rekomendasi tempat wisata religi saat berkunjung ke Magelang.

Candi Borobudur

Siapa yang tidak kenal dengan keagungan Candi Borobudur? Para sejarawan mengemukakan bahwa candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra. Tidak hanya sejarahnya yang panjang, candi ini juga memiliki nilai spiritual tersendiri bagi umat Buddha. Hal itu nampak pada relief-relief yang menggambarkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari. 

Candi Mendut

Candi Mendut juga merupakan candi yang memiliki corak dan ciri khas candi agama Buddha yang berasal dari Dinasti Syailendra. Walaupun tidak semegah Candi Borobudur, para sejarawan  memperkirakan umur Candi Mendut sama dengan Candi Borobudur atau bahkan bisa lebih tua. 

Lokasi Candi Mendut tidak jauh dari Candi Borobudur. Kompleks Candi Mendut hanya memiliki satu bangunan Candi dengan tinggi 26 meter.  Di dalam candi, terdapat beberapa patung Buddha yang dapat kamu lihat. 

Selain itu, relief-relief memiliki nilai filosofi Buddha dalam kehidupan di masa itu, sehingga bisa dijadikan pelajaran dan pengetahuan tambahan. Hingga saat ini juga, Candi Mendut masih dijadikan salah satu tempat peribadatan umat Buddha. 

Candi Selogriyo

Candi Selogriyo merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno dan memiliki corak agama Hindu. Candi ini terletak di lereng bukit di sebelah timur Gunung Sumbing. 

Kompleks candi ini hanya terdiri dari satu bangunan candi dengan panorama alam indah yang mengelilinginya. Masyarakat di sekitar mempercayai bahwa terdapat sumber mata air di sekitar Candi Selogriyo dapat memberikan efek awet muda bagi siapa saja yang cuci muka di mata air tersebut. Ada juga mitos mengenai bunyi gamelan yang kerap terdengar di hari Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon.

Gereja Ayam

Tidak hanya candi Hindu-Buddha, Magelang juga memiliki Gereja Ayam. Gereja yang terletak di Bukit Rhema ini pada dasarnya memiliki arsitektur bangunan menyerupai bentuk burung merpati. Namun, masyarakat sekitar terbiasa menyebutnya dengan sebutan Gereja Ayam.

Berdasarkan kisah yang beredar, Gereja Ayam didirikan sebagai lambang persatuan dari berbagai agama yang ada di Indonesia. Menariknya, hal ini diwujudkan dengan adanya ruang ibadah masing-masing agama. Keindahan panorama di sekitar bangunan gereja juga melengkapi indahnya toleransi yang digambarkan dalam Gereja Ayam.

Masjid Agung Magelang

Hampir setiap daerah di pulau Jawa memiliki Masjid Agung pada pusat kotanya termasuk Magelang. Masjid Agung Magelang memiliki nama Masjid Agung Kauman. Salah satu tempat wisata religi di Magelang ini didirikan pada tahun 1650 Masehi oleh KH Mudzakir sebagai sarana menyebarkan ajaran Islam. 

Dengan sejarahnya yang panjang, Masjid Agung Kauman juga menjadi saksi bisu perang memperebutkan kemerdekaan Republik Indonesia. Masjid yang dapat menampung ribuan jamaah ini sering dijadikan destinasi wisata religi oleh umat muslim dan juga tempat singgah para wisatawan ketika berkunjung di Magelang.

Makam Sunan Geseng

Sunan Geseng merupakan salah satu tokoh penting dalam penyebaran ajaran agama Islam di pulau Jawa. Berdasarkan sejarah, beliau merupakan murid dari Sunan Kalijaga. Cerita yang beredar menyebutkan bahwa Sunan Geseng diperintahkan oleh Sunan Kalijaga untuk membawa kayu sisa pembangunan Masjid Demak sembari menyiarkan agama Islam. 

Sunan Kalijaga berpesan bahwa apabila ia merasa lelah dan terpaksa menghentikan perjalanannya, maka ia harus membangun masjid dan pondok pesantren. 

Pondok Pesantren Sunan Geseng ini dapat kamu temukan tidak jauh dari lokasi Makam Sunan Geseng. Banyak peziarah yang mengunjungi makam pada hari Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon. Selain itu, masyarakat sekitar kerap mengadakan tradisi selikuran pada tanggal 20-21 Ramadan untuk merayakan Haul Sunan Geseng.

Masjid Al Mahdi

Masjid Al Mahdi mungkin menjadi destinasi dengan umur paling muda dalam daftar rekomendasi wisata religi di Magelang kali ini. Masjid yang dibangun pada 2016 ini memiliki keunikan dari segi arsitekturnya. 

Masjid Al Mahdi memadukan unsur budaya Islam dengan arsitektur Tionghoa. Alhasil, masjid ini menyerupai bangunan klenteng yang didominasi dengan warna merah dan aksen serta ornamen Tiongkok lain seperti lampion. 

Kaligrafi Arab yang melekat pada lampion Masjid Al Mahdi semakin menambah harmoni antara budaya Islam dengan Tionghoa. Masjid ini juga memiliki menara dengan tulisan lafadz Allah pada kubahnya. 

Demikian 7 wisata religi di Magelang yang cocok dikunjungi bersama rombongan. Magelang juga memiliki banyak tempat seru dan juga beragam kuliner yang bakal manjain perut kamu. 

Liburan rombongan jadi makin seru dan nyaman dengan sewa bus di Bigbird . Ada Bravo Bus berkapasitas 31 dengan reclining seats dan fasilitas lain, seperti LED TV with DVD Player, USB port & Power Outlet, Karaoke Sound System, Multimedia System, hingga Fire Extinguisher yang bikin perjalanan jadi aman dan nyaman.

Tarif sewa bus di Magelang di Bigbird sudah termasuk bensin, parkir, dan supir profesional yang siap antar jemput liburan kamu & rombongan. Booking sekarang!

Download Aplikasi My Bluebird

Baca juga Artikel Lainnya