Pendapatan Bersih Tumbuh 23%, EBITDA Tumbuh 22%: RUPST Bluebird 2023

Published On 14 Jun 2024

RUPST Bluebird 2023

Jakarta, 14 Juni 2024 - PT Blue Bird Tbk (Bluebird), perusahaan mobilitas terdepan di Indonesia, mengumumkan berbagai pencapaian positif selama tahun 2023 baik dari sisi kinerja keuangan, pengembangan operasional, optimalisasi teknologi digital, dan komitmen keberlanjutan. Pencapaian ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 yang digelar Kamis (13/6) di kantor pusat Bluebird, Jakarta.

 

Kinerja Keuangan Solid

Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2023 Perseroan telah melakukan berbagai kebijakan bisnis demi memberikan dampak positif dalam peningkatan kinerja di tengah dinamika industri yang terjadi.

Di akhir 2023, Perseroan mengoperasikan total 23.000 armada untuk semua segmen usaha atau meningkat sekitar 2.100 unit secara tahunan dan berhasil membukukan pendapatan bersih Rp4,4 triliun, tumbuh 23 persen dibandingkan tahun 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kepercayaan pelanggan dan utilisasi armada yang tinggi didukung oleh peningkatan mobilisasi. Pencapaian ini juga lebih tinggi jika dibandingkan pendapatan bersih sebelum pandemi Covid-19, yakni Rp4,0 triliun di tahun 2019. Selain itu, EBITDA Perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 22 persen secara tahunan, yaitu menjadi Rp1,1 triliun.

Kinerja keuangan yang solid ini mencerminkan hasil dari berbagai strategi inovatif dan efisien yang diimplementasikan sepanjang tahun 2023. "Kami bersyukur dan senang dengan hasil yang telah dicapai dan percaya bahwa ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," ujar Andre – sapaan akrab Adrianto.

 

Pembagian Dividen

RUPST Bluebird menyetujui pembagian dividen sebesar Rp228 miliar atau Rp91 per lembar saham. Pembagian dividen tunai ini setara dengan 50,27 persen dari laba bersih entitas induk tahun 2023 sebesar Rp453 miliar dan akan diberikan kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham Bluebird pada tanggal 27 Juni 2024, dengan pembayaran yang akan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2024.

Bluebird membagikan dividen sebagai komitmen, penghargaan, serta memberikan nilai tambah kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Perseroan dalam menghadapi tantangan dan mampu bertumbuh dengan cepat.

 

Pengembangan Pilar Transformasi

Bluebird meluncurkan sejumlah inisiatif strategis yang termasuk dalam pengembangan pilar transformasi. Di 2023, penerapan strategi transformasi dilakukan melalui 3M, yaitu multi-channel, multi-payment, dan multi-product sebagai komitmen terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan.

Di multi-channel, Perseroan berfokus untuk menjaga tingkat kepuasan pelanggan melalui pengembangan teknologi agar tetap relevan di kondisi industri terkini. Peluncuran All-New MyBluebird dengan fitur EZPay untuk yang sat set, menggabungkan akses offline dan cara pembayaran nontunai, dilanjutkan dengan banyak pengembangan inovasi lain, seperti EZPoint, yaitu program loyalitas untuk pelanggan aplikasi MyBluebird.

Di multi-payment, Perseroan terus menambah mitra strategis dalam pemesanan dan pembayaran sebagai upaya memberikan keleluasaan yang lebih besar bagi pelanggan. Selain itu juga didukung dengan banyaknya promo menarik dari mitra pembayaran baik dari kartu kredit, e-wallet, maupun QRIS yang memanjakan konsumen MyBluebird. Kemudian untuk multi-product, Perseroan meluncurkan BirdMobil sebagai lini usaha baru yang menawarkan layanan jual beli mobil bekas dan pemeliharaan. Strategi ini menegaskan kembali dedikasi Bluebird dalam menyediakan layanan transportasi terintegrasi.

 

Peningkatan Teknologi

Komitmen terhadap peningkatan teknologi selama 2023 terus dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan aset guna memaksimalkan operasi. Perseroan menggunakan AI System dan pengembangan teknologi lain untuk mendukung efektivitas distribusi armada. Hal ini melengkapi penggunaan teknologi berbasis IoT (Internet of Things) yang sudah Bluebird terapkan dari tahun-tahun sebelumnya.

Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga berperan penting dalam mengurangi emisi karbon. Dengan memanfaatkan AI dan IoT, Bluebird dapat mengoptimalkan rute perjalanan, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan mengurangi waktu idle kendaraan, yang semuanya berkontribusi pada penurunan emisi CO2.

Di luar peningkatan dan pengembangan teknologi, Perseroan akan tetap memberikan layanan prima dengan menyiapkan pengemudi yang profesional dan dapat diandalkan, armada yang terstandar baik keamanan maupun kebersihannya, dan kemudahan akses terhadap layanan Bluebird.

 

Komitmen terhadap Keberlanjutan

Peduli menjadi nilai dasar yang telah Bluebird pegang selama 52 tahun yang tercermin dalam setiap aktivitas Perseroan. Hal ini dikukuhkan menjadi sebuah komitmen melalui Visi Keberlanjutan Bluebird yang memiliki tiga pilar, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps.

BlueSky adalah komitmen Perseroan terhadap lingkungan dengan upaya mengurangi hingga 50 persen emisi di tahun 2030. Di akhir tahun 2023, Perseroan telah mengoperasikan sekitar 200 armada electric vehicle dan lebih dari 3.200 armada berbahan bakar gas pada semua segmen bisnis. Selain itu, Perseroan juga memasang panel surya di pool Jakarta dan Bali hingga tahun 2024 ini. Kemudian, di Desember 2023, Perseroan juga secara resmi berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar Rp250 miliar untuk mempercepat pengembangan sistem transportasi publik berbasis listrik di Ibu Kota Nusantara.

BlueLife merupakan komitmen terhadap kehidupan dan kesejahteraan sosial. Sepanjang 2023, Perseroan aktif melakukan berbagai kegiatan melalui berbagai wadah seperti Kartini Bluebird, Bluebird Academy, hingga Bluebird Peduli. Perseroan mengalokasikan Rp8,5 miliar untuk semua program sosial di tahun 2023.

BlueCorps adalah komitmen menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, yaitu dengan selalu mengutamakan integritas dan komitmen dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Perseroan juga mengelola, mengawasi, serta mengevaluasi penerapan praktik GCG setiap waktu agar mampu menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca juga Berita Lainnya