Tingkatkan Utilitas Armada dan Efisiensi Operasional, Pendapatan Bluebird Tumbuh Dua Digit di Semester I 2024!

Published On 31 Jul 2024

Tingkatkan Utilitas Armada dan Efisiensi Operasional, Pendapatan Bluebird Tumbuh Dua Digit di Semester I 2024!

Jakarta, 30 Juli 2024 - PT Blue Bird Tbk (Bluebird) bukukan pertumbuhan double digit pada semester pertama 2024. Pendapatan sebesar Rp2,3 triliun dibukukan perseroan atau tumbuh 11 persen secara Year on Year (YoY). Pertumbuhan semester pertama ini ditopang Pendapatan di kuartal II 2024 yang mencapai Rp1,2 triliun atau naik sebesar 15 dibandingkan kuartal II 2023. Segmen layanan taksi meningkat 8 persen dan segmen layanan rental dan shuttle mengalami peningkatan 20 persen secara YoY.

Bluebird menunjukkan hasil positif dari sisi profitabilitas. Selama kuartal II terdapat peningkatan laba bersih sebesar 27 persen secara QoQ dengan mencatatkan Rp149 miliar, sehingga selama semester pertama 2024 torehan laba bersih mencapai Rp267 miliar. Kinerja positif Perseroan ini merupakan keberhasilan peningkatan utilitas armada dan efisiensi operasional.

Peningkatan utilitas armada didukung oleh aplikasi MyBluebird yang menjadi medium reservasi yang mengalami pertumbuhan terbesar. Sejak pandemi aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) sebesar 4 kali lipat.

MyBluebird secara berkelanjutan melakukan inovasi, dengan meluncurkan fitur Fixed Price yang memberikan alternatif selain menggunakan argometer untuk memberikan kepastian harga. Fitur MyBluebird Subscription juga dihadirkan untuk menjadikan mobilitas Standar Nyaman Indonesia (SNI) semakin terjangkau dengan beragam paket perjalanan sesuai kebutuhan konsumen. Bluebird juga memanfaatkan channel reservasi baru, Bluebird Whatsapp Reservations, agar memberikan kemudahan dalam melakukan pemesanan layanan Bluebird untuk pengguna di luar Jabodetabek.

Perseroan melakukan ekspansi bisnis pada segmen layanan shuttle. Dengan koneksi antar kota yang telah terbangun, Cititrans Busline hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk perjalanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang memberikan level baru SNI. Komitmen untuk menjalankan mobilitas yang berkelanjutan terus dilakukan. Tercermin dalam hasil pengurangan emisi yang mencapai 175.000 ton emisi karbon hingga Juni 2024 yang didukung oleh inisiatif adopsi kendaraan listrik, CNG, dan panel surya. Melangkah lebih jauh, Bluebird memperluas adopsi panel surya dan membuka fasilitas pengisian daya kendaraan listrik umum di Bali. Bluebird juga mendukung mobilitas yang inklusif dengan pengembangan armada Bluebird Lifecare Taxi, yang juga memperluas area jangkauannya hingga ke Bali. Pada kuartal II ini Bluebird juga memperoleh sertifikat ISO 27001:2022 yang berfokus pada keamanan sistem berbasis IT untuk meningkatkan kepercayaan para pelanggan.


Adrianto (Andre) Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk memaknai hasil positif ini sebagai bentuk keberhasilan Perseroan dalam menjaga relevansi dengan kebutuhan konsumen. “Bluebird berterima kasih atas kepercayaan masyarakat, pengguna, dan pemegang saham yang dapat menjadikan Bluebird tumbuh
semakin kuat. Pengembangan teknologi merupakan bagian penting dari
transformasi kami untuk terus menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif dan
memenuhi Standar Nyaman Indonesia (SNI). Kami telah bertransformasi menjadi
perusahaan mobilitas yang relevan serta mengedepankan praktik bisnis yang mendukung keberlanjutan.”

Baca juga Berita Lainnya